Selasa, 22 Mei 2012

Lowongan kerja Ponorogo

Lowongan Ponorogo: 1. Kepala mekanik: pria, usia max 35 tahun, pendidikan minimal SMK/mesin otomotif, pngalaman di dunia sparepart otomotif 3 tahun, diutamakan ex AHASS (H2,H3) minimal PMT1 2. Admin kasir: wanita, minimal SMEA/SMK,pnampiln OK 3. Mekanik: pria, usia minimal 21 tahun, minimal SMK mesin/ otomotif, pngalaman di bengkel minimal 1 tahun, domisili areal penempatan. Hub saya bayu 085 646 511 605 (sms only)

Senin, 30 April 2012

Diabetes mellitus (DM)

Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Simptom yang menyertai DM (hiperglikemia) adalah polidipsi, polifagi, dan poliuri, berat badan berkurang, kelelahan, dan adanya infeeksi berulang (misalnya kandidiasis vagina). B. Etiologi 1. DM Tipe I DM tipe ini dapat berkembang sejak usia muda yang disebabkan karena adanya kerusakan sel β-pankreass yang menyebabkan kekurangan sekresi insulin secara mutlak. Namun ada pula yang disebabkan oleh bermacam-macam virus, diantaranya virus Cocksakie, Rubella, CMVirus, Herpes dan sebagainya. 2. DM Tipe II ( DM tidak tergantung insulin atau DM dewasa, karena umumnya muncul pada pasien usia > 40 tahun) DM tipe ini ditandai dengan adanya resistensi insulin dan terjadi ketika gaya hidup dengan asupan kalori berlebihan, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, kurang olahraga, obesitas dan faktor genetik (keturunan). 3. Komplikasi mikrovaskuler : retinopati, nephropati dan komplikasi makrovaskuler seperti penyakit koroner pada heart desease, stroke, dan gangguan pembuluh perifer. C. Patofisiologi Dalam keadaan normal kadar insulin cukup dan sensitif, insulin akan ditangkap oleh reseptor insulin yang ada pada permukaan sel otot, kemudian membuka pintu masuk sel hingga glukosa dapat masuk ke sel untuk dibakar menjadi energi/tenaga. Pada diabetes didapatkan jumlah insulin yang kurang atau pada keadaan kualitas insulinnya tidak baik (resisten insulin). Meskipun insulin dan reseptor ada, tapi karena ada kelainan di dalam sel itu sendiri pintu masuk sel tetap tidak terbuka hingga glukosa tidak dapat masuk sel untuk dibakar (di metabolisme). Akibatnya glukosa tetap berada di luar sel, hingga kadar glukosa dalam darah meningkat. D. Epidemiologi Diantara penyakit degeneratif, diabetes adalah salah satu diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa datang. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes diatas 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025, jumlah tersebut akan meningkat menjadi 300 juta orang. Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, dari 24417 responden berusia >15 tahun, 10,2% mengalami Toleransi Glukosa Terganggu (kadar glukosa 140-200 mg/dl setelah puasa selama 14 jam dan diberi glukosa oral 75 gram). Sebanyak 1,5% mengalami Diabetes Melitus yang terdiagnosis dan 4,2% mengalami Diabetes Melitus yang tidak terdiagnosis. Baik DM maupun TGT lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria, dan lebih sering pada golongan dengan tingkat pendidikan dan status sosial rendah. Daerah dengan angka penderita DM paling tinggi yaitu Kalimantan Barat dan Maluku Utara yaitu 11,1 %, sedangkan kelompok usia penderita DM terbanyak adalah 55-64 tahun yaitu 13,5%. Beberapa hal yang dihubungkan dengan risiko terkena DM adalah obesitas (sentral), hipertensi, kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi sayur-buah kurang dari 5 porsi perhari (Sudoyo, 2009). E. Gejala klinik a. DM Tipe I 1. Penderita kurus dan cenderung terjadi ketoasidosis diabetes. 2. Antara 20 – 40 % pasien mengalami poliuri, polifagi, polidipsi dan kehilangan berat badan. 3. Gejala klinik dari sedang sampai berat yang berkembang dengan cepat ( hari – minggu ) 4. Relatif tidak ada kaitannya dengan genetika, dan terjadi pada usia dibawah 30 tahun. b. DM Tipe II 1. Pasien dengan DM tipe II sering tanpa gejala 2. Diagnosis DM tipe II harus dipertimbangkan pada pasien obesitas, mempunyai faktor keturunan DM, wanita yang melahirkan anak yang besar, mempunyai riwayat gestasional DM, hipertensi atau pasien yang mempunyai kadar trigliserida ≥ 250 mg/dl, dan HDL kolesterol ≤ 35 mg/dl.

Rabu, 01 Februari 2012

HARGA MOTOR HONDA TERENDAH MADIUN 2012


HUBUNGI PT.NUSA DOLOPO JALAN RAYA DOLOPO 1 MADIUN. ATAU HUBUNGI MARKETING KAMI
PRAS 08887052361

lowongan kerja terbaru madiun 2012

1. SALES COUNTER DEALER
SYARAT:
1. WANITA / PRIA. USIA 17- 27 TAHUN
2. SUPEL DAN DINAMIS
3. BERPENAMPILAN MENARIK
4. PENDIDIKAN MINIMAL SMA/D1
5. MENGUASAI MS. OFFICE
6. BERSEDIA DITEMPATKAN DI NUSA MOTOR CABANG

2. STAFF ADMINISTRASI
SYARAT:
1. WANITA / PRIA. USIA 20- 30 TAHUN
2. PENDIDIKAN MAKSIMAL D1 SEGALA JURUSAN
3. MEMAHAMI BERBAGAI APLIKASI KOMPUTER
4. BERSEDIA MELAKUKAN TRAINING
5. BERSEDIA DITEMPATKAN DI SELURUH CABANG NUSA MOTOR

3. KASIR
SYARAT:
1. WANITA / PRIA. USIA TAHUN
2. JUJUR
3. PENDIDIKAN MINIMAL D3 SEGALA JURUSAN
4. MEMAHAMI AKUNTING
5. BERSEDIA DITEMPATKAN DI SELURUH CABANG NUSA MOTOR

4. PRE DELIVERY INSPECTION
SYARAT
1. PRIA
2. MINIMAL SMK OTOMOTIF
3. MEMAHAMI DUNIA OTOMOTIF
4. DITEMPATKAN DI DEALER NUSA CABANG DOLOPO

5. SOPIR
1. PRIA
2. USIA 20 – 35 TAHUN
3. MEMPUNYAI SIM A
3. MENGUASAI DAERAH MADIUN DOLOPO DAN SEKITAR
4. DITEMPATKAN DI DEALER NUSA CABANG DOLOPO
6. SUPERVISOR SALES AREA
1. PRIA / WANITA
2. PEMDIDIKAN MINIMAL SMU/ D1 SEDERAJAD
2. USIA 25- 45 TAHUN
3. MAMPU MEMIMPIN TIM DAN MEMAHAMI KONSEP MARKETING RITEL
4. PENGALAMAN KERJA MINIMAL 2 TAHUN
5. MENGUASAI DAERAH MADIUN DAN SEKITAR
6. MAMPU BEKERJA DENGAN TARGET

7. MARKETING STAFF
1. PRIA / WANITA
2. PENDIDIKAN MINIMAL SMP
3. USIA 17-30 TAHUN
4. BISA BEKERJASAMA DALAM 1 TEAM
5. MENYUKAI PEKERJAAN LAPANGAN
6. MAMPU BEKERJA DALAM TARGET

HUBUNGI:
DEALER RESMI HONDA
PT. NUSA DOLOPO CABANG DOLOPO
JL. RAYA DOLOPO 1 MADIUN
(0351) 365 333
email: nusadolopo@gmail.com ditutup tanggal 10 februari 2012
HRD staff Bayu 0856 46511 605 / 0821 321 51155